Kaget. Begitulah reaksi saya ketika diminta untuk menulis liner-notes EP Catwoman & Manohara dari Ledakan Urbanisasi. Hufft!
Oke. Sebelum membahas tentang EP Catwoman & Manohara ini, tentunya saya bakal bercerita tentang seorang Dede. Dan kalau bercerita tentang Dede, sebisa mungkin saya mempersingkat tulisan ini, mengingat kedekatan kami selama ini, sejak masa-masa awal kuliah 12 tahun yang lalu di sebuah universitas negeri, di bilangan Jatinangor, hingga akhirnya ia kembali hijrah ke Ibukota.
Dede bisa dibilang merupakan salah satu teman saya yang masih bertahan bermusik hingga sekarang. Dia adalah otak dari puluhan proyekannya yang muncul dengan berbagai macam genre berbeda. Bahkan beberapa proyekannya tersebut telah merilis beberapa single dan album yang patut disimak. Saya sendiri tidak bisa menyebutkan satu-persatu proyekan yang telah digawanginya.
Menjadi sebuah kejutan ketika saya mendengarkan satu-persatu materi debut EP dari Ledakan Urbanisasi. EP berisikan lima lagu yang menarik untuk disimak ini sedikit berbeda dengan single-album perdananya dulu, Berlayar, di mana Dede lebih fokus ke surf-music.
Di EP ini materi Ledakan Urbanisasi lebih ke anti-folk; dengan sound lo-fi a la Dede yang sudah begitu identik. Di lagu lainnya Dede bereksperimen dengan instrumen glockenspiel bersama dengan Ricky Arnold. Tak lupa di salah satu lagunya Dede juga berkolaborasi dengan Deugalih.
Mendengarkan EP ini membawamu seakan baru pulang larut malam sehabis lembur di kantor, lelah setelah seharian terjebak oleh hiruk pikuknya ibukota dan hanya menemukan gitar di kursi malasmu, serta ditemani siaran radio yang sedang memutarkan lagu-lagu Elliot Smith, Daniel Johnston, atau siapapun musisi yang pernah berkolaborasi dengan Kurt Cobain. Boleh dibilang EP ini menjadi sesuatu hal yang baru buat saya setelah mendengarkan karya-karya Dede yang lain.
So, selamat mendengarkan Catwoman & Manohara dari Ledakan Urbanisasi!
(Galant Yurdian)
Streaming/Download:
Download Complete Release:
LedakanUrbanisasiCatwomanManoharaEp.ZIP (16.9 MB)
Licensed:
Contact:
Phone: 08176572004 / 085691228467 / 02199295600 (Dede)
E-mail: wastedrockers@yahoo.co.uk
Websites:
https://www.myspace.com/ledakanurbanisasi
https://inmyroom.us/ledakanurbanisasi
https://inmyroom.us/ledakanurbanisasi2
Info:
EP Catwoman & Manohara berawal dari sebuah bencana kehancuran, yang akhirnya malah melahirkan sesuatu yang baru. Ya, awal tahun 2011 kemarin saya dengan moniker alter-ego folk, Ledakan Urbanisasi, berencana untuk merilis double-album berjudul Buronan Mertua; sebuah “lo-fi rock-opera” conceptual album yang berisikan 25 lagu; separuh adalah lagu-lagu baru, sementara separuh lagi merupakan rekaman-rekaman rare era 2005-2008. Tapi sayangnya rencana tersebut pupus dikarenakan hardisk komputer saya crash.
Sadar bahwa file-file master rekaman album tersebut sudah terhapus, saya sempat ‘down’ selama beberapa bulan. Hingga di bulan Desember kemarin, saya berhasil menemukan lima track dari rencana double-album tersebut di tempat lain. Lima track yang berhasil diselamatkan pun langsung di-mastering ulang untuk dijadikan sebuah EP.
Tidak seperti single-album Berlayar (2010) yang kental nuansa musik surf / oldies, EP bertitel Catwoman & Manohara ini banyak terpengaruh musik-musik classic-dreampop, slowcore, dan juga garage. Tentu saja semua itu tetap dihantarkan dengan menu estetika lo-fi music yang sederhana, jujur apa adanya.
Meski gagal merilis conceptual double-album, tapi materi-materi yang berhasil diselamatkan ini setidaknya bisa menjadi sebuah EP dengan menu serta tema berbeda. Less is more, right?… – Dede
Ledakan Urbanisasi is:
Dede / vocal, backing vocal, acoustic-guitar, electric-guitar, xylophone / glockenspiel
Guest musicians:
– Ricky Arnold / xylophone on track 1 & 2 (except for the outro, done by Dede)
– Deu Galih / lead vocal on track 4
– Track 01 was recorded live @ Ricky’s house, Bandung, January 10th 2010.
– Track 02 was recorded live @ Ricky’s house, Bandung, January 2010.
– Track 03 was recorded live circa 2009 @ Grey Room, Jakarta. I forgot the detail. The notes are missing..
– Track 04 was recorded live @ Pondok Delima Merah, Jatinangor, January 2010.
– Track 05 was recorded live @ Grey Room, Jakarta, November 18th 2009.
All music by: Dede (except “Hujan Pertama” by Deu Galih)
All lyrics by: Dede
Produced by: Dede
Recorded by: Dede
Photography by: Ricky Arnold entitled “We Come in Peace”
Art direction by: Dede
Liner-notes by: Galant
Released by: Inmyroom Records
Release year: 2012
“Folk Messiah” is dedicated to Yadi Cubek a.k.a Aceem
Thanks to: All of you
ternyata instrumen yang dipake Ricky itu xylophone toh.. gua kira glockenspiel.. hahah.. XD
tapi kalo boleh jujur, “Red Moon Running Man” jadi yang paling sukses membius gue..
dan “Hujan Pertama” menjadi salah satu lagu pengiring hujan yang paling gua demen setelah lagu “Sepanjang Jalan Kenangan”-nya tante Tetty Kadi..
JUARA!! :-bd